Edward Mushalli

sebuah dedikasi untuk bapak Drs. H. Edward Mushalli

Edward: Disdik Harus Introspeksi

Rendahnya Tingkat Kelulusan UN Ulangan

TANJUNGPINANG, TRIBUN – Nasi sudah menjadi bubur. Harapan untuk meningkatkan nilai kelulusan UN tingkat SMU dan SMK se-Tanjungpinang kembali mengalami kegagalan.

Tanjungpinang kembali menduduki peringkat terakhir tingkat kelulusan UN SMU dan SMK se-Provinsi Kepri.

Kondisi yang sangat memalukan ini membuat resah seluruh orangtua murid. Untuk itu, Wakil Walikota Tanjungpinang Edward Mushalli meminta kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang untuk melakukan intropeksi. “Dinas Pendidikan harus banyak merenung (kegagalan ini). Mulai sekarang, coba dikoreksi apa ada yang salah disistem pendidikan kita,’ kata Edward yang ditemui Tribun diruang kerjanya, Rabu(2/6).

Menurut Edward, rendahnya kelulusan UN Tanjungpinang tahun lalu, seharusnya menjadi peringatan dini bagi Dinas Pendidikan. Sayangnya, jajaran Disdik gagal mengantisipasi hal ini dan mengalami puncak kehancurannya tahun ini.

Untuk itu, mantan Kadisdik Kota Tanjungpinang berencana untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja Dinas Pendidikan. “Tanggungjawab kelulusan UN itu memang berada ditangan  semua pihak. Namun, tanggungjawab tertinggi ada di Dinas Pendidikan. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh dimulai dari Kepala Dinas hingga sistem pendidikan yang ada,” tegas Edward Mushalli.

Salah satu fokus utama Pemko Tanjungpinang selain dinas pendidikan adalah kompetensi guru. Untuk itu, kedepan Pemko akan memberikan perhatian lebih kepada peningkatan kualitas para guru bidang studi. “Kita semua tentunya tidak ingin gagal berulangkali. Untuk itu, mulai sekarang Disdik harus bangkit dan maju. Salam hangat saya untuk seluruh guru se-Tanjungpinang,” katanya.

Selain melakukan evaluasi di Dinas Pendidikan, Pemko Tanjungpinang juga akan menyusun kebijakan-kebijakan khusus dibidang pendidikan. Salah satunya adalah mempercepat terwujudnya perda pendidikan. Diharapkan, cetak biru kebijakan pendidikan akan terfokus.

Senada dengan Edward Mushalli, anggota DPRD Tanjungpinang Muhammad Arief mengusulkan pembentukan tim independen. Tim independen ini nantinya bertugas untuk mengevaluasi kurikulum dimasing-masing sekolah. Sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada disekolah bisa segera dikoreksi sedari awal. “Kalau tidak seperti ini, kelulusan Tanjungpinang pasti jeblok terus,” tuntas politisi Partai Keadilan Sejahtera itu. (eik)

Sumber: Tribun Batam

Filed under: Berita, Opini, , , , , , , , , , ,